Profil
Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto (UNU Purwokerto) adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta yang terletak di Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Fakultas Agama Islam secara resmi berdiri tanggal 16 November 2021 setelah terbitnya Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1203 Tahun 2021 tentang Izin Pendirian Fakultas Agama Islam pada Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto. Fakultas Agama Islam merupakan fakultas ketiga di Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto. Fakultas Agama Islam UNU Purwokerto memiliki empat program studi jenjang sarjana yaitu;
1. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
2. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
3. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD)
4. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Pendirian Fakultas Agama Islam UNU Purwokerto ditujukan untuk mewujudkan Visi UNU Purwokerto yaitu “Tahun 2042 menjadi Universitas unggul di tingkat Nasional dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berjiwa wirausaha dalam pengembangan IPTEKS yang berlandaskan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah dan berwawasan global”. Dalam hal ini, makna IPTEKS dalam konteks Fakultas Agama Islam adalah pengembangan ilmu Agama Islam dan Pendidikan Islam.
Secara sosiologis, Indonesia mendapatkan tantangan yang mana lembaga pendidikan, terutama perguruan tinggi harus menyiapkan peserta didiknya mampu menghadapi tantangan. Tantangan utama yang dihadapi adalah sebagai berikut. Pertama adalah penandatanganan sepuluh pemimpin negara ASEAN pada Bali Condord II pada 2003 yang mengimplikasikan kebebasan dan keterbukaan warga negara ASEAN untuk saling mendapat pekerjaan di negara-negara ASEAN. Kedua adalah visi Indonesia Emas 2045 yang mana pada tahun tersebut Indonesia diperkirakan mendapatkan bonus demografi usia produktif. Pada tahun ini, 225.000.000 jiwa diperkirakan merupakan usia produktif (15-65 tahun) dan hanya 117.000.000 usia non produktif. Visi Indonesia adalah menjadi negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur. Ketiga adalah industry 4.0 dan society 5.0 yang menjadi era di mana pekerjaan-pekerjaan manusia akan lebih banyak diganti oleh komputer. Keempat adalah tantangan ideologi Islam transnasional yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia.

Tantangan-tantangan ini meniscayakan pendirian unit pendidikan (fakultas) yang mampu membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis, inovatif, terbuka, kolaboratif, memiliki kemampuan daya saing, berjiwa wirausaha, bermanhaj moderat, dan berwawasan global. Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto didirikan dengan berangkat dari tantangan-tantangan ini. Fakultas Agama Islam akan berfokus melakukan tridharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) perguruan tinggi dalam bidang ilmu agama Islam dan pendidikan Islam dalam upaya membangun karakter wirausahawan yang berlandaskan pada Islam Aswaja An-Nahdliyah dan wawasan global.